Fenomena Wanita Mapan

Akhir-akhir ini, semakin banyak wanita mapan yang menggugat cerai suami mereka. Opini media berpihak kepada mereka seolah-olah mereka korban kesewenangan suami dan juga korban kekerasan dalam rumah tangga. Opini berhasil dibentuk untuk beberapa waktu. Namun semakin waktu berjalan, maka mulai terkuak bahwa justru para wanita mapan itu yang melakukan sebuah manuver transfer vagina dari suami mereka kepada lelaki lain.

Ternyata para wanita mapan telah berada pada perkembangan baru revolusi seksual. Harta dan kedudukan telah mereka miliki, sehingga mereka memilih untuk meluangkan waktu dengan bersenang-senang yang akhirnya menjurus kepada hak untuk memilih partner seks mereka disamping suami yang sudah ada. Dengan harta yang ada pada mereka, pilihan untuk menceraikan suami lebih keras dan pada akhirnya perpecahan dalam rumah tangga terjadi di pengadilan.

Setelah perceraian tersebut, barulah orang semakin tahu bahwa para wanita mapan telah melakukan manuver revolusi seksual dengan menjatuhkan suami mereka di depan publik dengan dukungan opini media. Fenomena ini semakin berkembang di Indonesia dan mendapat dukungan dari gerakan feminisme di Indonesia.